Pages

Ads

Saturday, 21 November 2009

kisah nenek dan buah coklat

kalian pasti tahu, berita tentang seorang nenek yang mencuri "3 BUAH" coklat saja sampai berurusan di meja hijau . teragiz,, memang. sampai-sampai, hakim yang saat itu membacakan vonis untuknya menangis.......

klo saja q diizinkan mengatur kehidupan nek Minah dalam sebuah karangan,, mungkin aku akan membuat musibah yang diterima nek Minah sebagai awal dari keberhasilan seperti cerpen berikut.......

Nenek dan Buah Coklat

Disebuah Desa di Jawa timur, tinggal seorang Nenek yang sehari-harinya berkerja mengolah lahan, dengan menanami kedelai,jagung dan kacang hijau. memang letak lahan yang digarap nek Minah berdekatan dengan lahan coklat milik salah satu perusahaan yang ada di desa tersebut.


setiap kali Nek Minah beristirahat di Gubuk saat matahari tepat diats kepala, selalu ada anak-anak yang pulang sekolah melintas didepannya sambil berbincang satu sama lain,
"Liaht, Buah coklat, kira-kira bisa tidak ya,,kita makan tanpa diolah??"

Hampir setiap hari Nek Minah melihat beberapa anak yang sedang melintas berkata seperti itu.
sampai-sampai ia berfikir untuk menanamnya sendiri di rumahnya,biar saat berbuah nanti anak-ank yang penasaran rasa coklat itu bisa berkunjung ke rumah Nek Minah.

Dimasa tuanya, cuma itu harapannya kepada anak-anak di desanya agar bisa merasakan rasa coklat yang asli untuk mengobati rasa penasaran mereka. sejak saat itu,, tekadnya sudah bulat untuk menanam pohon coklat di pekarangan rumahnya. awalnya,, Nek Minah bingung dia mendapat benihnya dari mana???
selalu itu yang membayangi dirinya.

suatu hari saat Nek Minah menggarap lahannya, dia bermaksud untuk memulai cita-citanya untuk mewujudkan keinginan anak-anak di desanya. Dengan membawa kantong plastik, Nek Minah masuk ke Perkebunan coklat. belum jauh masuk ke dalam,, Nek Minah melihat buah coklat yang masih berwarna hijau. dalam hatinya ia berkata, "Aku harus mengambil buah itu!" dengan berhati-hati dipetiknya 3 buah coklat dari pohon yang ia lihat. dan segera ia masukan ketiga buah itu ke dalam kantong plastik.

belum juga keluar dari perkebunan, Seorang Mndor menyapanya dengan suara lantang.
"BU........ ibu mencuri ya........"
"Tidak, saya cuma mau minta buah coklat untuk bibit" jawab Nek Minah dengan ketakutan."Memang ibu sudah izin?? saya bisa laporkan ibu ke polisi loh..." ia menjawab"Maafkan saya pak, saya hanya ingin minta ini...". "Tidak, nanti saya laporkan ibu ke polisi biar ibu jerah"Nek Minah terdiam setelah kalimat itu dilontarkan oleh Pak Mandor. dan dia kembali menyerahkan coklat yang ia ambil ke Pak mandor.

keesokan harinya saat Nek Minah santai di Rumah tiba-tiba seorang polisi mengetuk pintu Nek Minah.
tanpa basa-basi Nek Minah langsung dibawa kemobil Polisi untuk di periksa atas perbuatannya kemarin. ternyata benar apa yang dibilang pak Mandor. dengan lugunya, Nenek tetap mengaku kalo coklat itu akan dibuat bibit. meskipun nenek terus meminta maaf kepada pihak perusahaan coklat, pihak perusahaan tetap menyelesaikan kasus ini lewat pengadilan.

Akhirnya tiba waktunya Nek Minah dimintai kesaksiannya di Meja hijau. dengan didampingi anaknya, Nek Minah menghadiri pengadilan tanpa seorang pengacara. setelah kedua pihak menyampaikan kesaksiannya, jaksa menjatuhi 3 bulan penjara untuk Nek Minah. tetapi hakim hanya menjatuhi hukuman 1 bulan 15 hari.

di masa penahanannya, Nek Minah sering sekali ngelamun. sampai akhirnya seorang polwan ibah kepadanya.
"Bu....,ibu mau tidak diberi tugas untuk masak ??? biar ngerasa di rumah sendiri??"
Nek Minah pun meneriwa tawaran bu polwan itu. ternyata semua napi disitu menyukai masakan Nek Minah. karena cara mengolahnya yang masih tradisional.dimasa tahanannya, Nek Minah ditugasi untuk memasak setiap hari.

setelah masa tahanan Nek Minah usai, para napi kangen dengan masakan Nek Minah yang enak. melihat seperti itu polwan yang dulu meminta Nek Minah memasak,, memintanya untuk kerja sebagai orang yg masak di situ.

Nek Minah menjalani pekerjaannya sudah 1 bulan,, gajih pertama nek Minah dia buat untuk membeli buah coklat di perkebunan coklat dekat rumahnya. untuk mewujudkan cita-citanya ia membeli dan segera menanam biji dari buah coklat itu. dari biji-biji yang ditanam Nek-Minah, ada 2 pohon yg berbuah lebat.

melihat seperti itu,,anak-anak yang biasanya lewat di depan gubuk Nek Minah di ladang,memintanya kpd Nek Minah. akhirnya,,, sejak saat itu Nek Minah berhasil mengobati rasa penasaran anak-anak di desanya akan rasa coklat. dan hikma dari kejadian ini,, nek minah berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak sebagai orang yang masak di salahsatu tempat para napi ditahan.



No comments:

Post a Comment

Other Post

Populer

Kembali Ke Atas